Mencintai Dengan Tulus Tapi Tetap Menggunakan Akal Sehat

Banyak yang mengatakan, orang saat jatuh cinta akan menjadi buta. Dan sepertinya banyak dari kalian telah mengalaminya, termasuk saya sendiri. Meskipun orang yang sekarang mencintai secukupnya, mereka pernah mengalami cinta buta. Cinta yang membuat seseorang bisa memberikan segalanya. Rasa sayang tulus, waktu, kepercayaan, sampai semua itu harus berakhir entah karena dikhianati, atau karena kalian memang tidak bisa bersama. Dan perasaan itu tidak bisa ditahan. Apalagi itu adalah cinta pertamamu, atau dia adalah orang pertama yang membuat anda menjadi seseorang yang special.

Mencintai Dengan Tulus Tapi Tetap Menggunakan Akal Sehat

Itulah kenapa laki-laki yang dominan menggunakan logika, berpasangan dengan wanita yang menggunakan perasaan. Ini agar saat sepasang kekasih menemui satu masalah, logika dan perasaan dapat digunakan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam hubungan. Sesuatu yang dijalankan dengan logika saja, tidak akan sehat bagimu, karena akan membuat dirimu menjadi orang tidak berperasaan, dan pada akhirnya akan menyakiti dirimu.

Dan sesuatu yang dijalankan dengan perasaan saja, mungkin anda akan banyak disayangi dan memiliki banyak yang anda butuhkan. Seperti kasih sayang dan sebagainya. Tapi anda akan sering menyakiti dirimu, dan anda akan sulit menjalani kehidupan yang nyata. Sehingga akan sangat baik saat sepasang kekasih menyelesaikan masalah, menghadapi dunia, dan mengambil keputusan dengan menggunakan logika dan diimbangi dengan perasaan. Tapi tidak bisa dipungkiri, saat pria atau wanita mendapatkan seseorang yang pas, menjalani hubungan yang nyaman sangat nyaman.

Bahkan seorang lelaki pun bisa menjadi seorang berperasaan. Dan wanita yang awalnya berperasaan, bisa menjadi seseorang dengan logika. Itulah kenapa ada cinta buta. saat satu orang saja yang merasakan perasaan yang amat mencintai dan satunya merasakan cinta tapi secukupnya, itulah yang membuat hubungan tidak sehat. Sehingga baik perempuan maupun laki-laki, mencintailah pasanganmu dengan tulus, tapi tetap membawa akal sehat bersamamu. Mencintai, berikan apa yang bisa anda beri, all in pun ya silahkan. Tapi memaksakan memberikan apa yang tidak anda miliki itulah saat anda gunakan akal sehat. Ini sudah berlebih.