Di masa pandemi ini, terutama sekarang kita sedang memasuki tahun ketiga hidup bersama dan berdampingan dengan covid. Dan sekarang sedang maraknya covid yang jenisnya omicron. Dan omicron ini untuk penularannya jauh lebih cepat dibanding dengan delta. Sehingga masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dan menjaga prokes. Karena ini sangat cepat terjangkit. Meskipun kalian sudah melakukan vaksinasi sampai dua kali. Itu tidak menjamin kalian bisa terhindar dari virus covid omicron ini.
Virus Covid Jenis Omicron Jauh Lebih Cepat Menyebar Dibanding Jenis Delta
Meskipun terbukti untuk omicron sendiri lebih ringan gejalanya. Dan jika terkena omicron, lama penyembuhan tidak selama dengan orang yang terjangkit delta. Dan besar presentasi kesembuhan lebih besar. Tapi tetap masyarakat tidak boleh meremehkan hal ini. Ini akan tetap berbahaya bagi orang yang memiliki penyakit bawaan. Dan untuk omicron ini dikatakan, ada beberapa gejalanya yang tidak sama persis dengan delta. Dimana kalau delta gejala utamanya adalah orang akan mengalami demam, meriang, linu tulang, sakit kepala yang luar biasa, flu, dan kehilangan indra perasa dan penciuman. Itu adalah gejala pasti bagi orang yang terjangkit delta.
Sedangkan pada omicron, tidak semuanya yang terjangkit akan mengalami kehilangan indra penciuman dan perasa. Ada juga yang tetap bisa mencium dan merasakan. Jadi ini yang membuat kadang orang merasa dia hanya sakit biasa, tapi padahal dia sudah positif. Dan ada beberapa gejala lainnya yang dirasakan oleh para pasien positif. Seperti ada yang m,engeluhkan mengalami diare, bersin-bersin, mata perih dan terasa panas, ada yang mengalami kerontokan juga. Dan banyak lainnya. Itu disebabkan karena imun tubuh setiap orang berbeda., Sehingga wajar saja jika beberapa di antaranya mengalami berbagai gejala.
Jadi tetaplah unutk kita berhati-hati dan tetap mengikuti prokes. Dan bagi yang sudah terjangkit omicron, dan belum di booster. Ini penting untuk diingat. Booster sangat penting, tapi bagi yang sudah positif. Mereka belum bisa melakukan booster. Minimal, tungguh sembuh sekitar sebulan, baru bisa melakukan booster. Dan untuk yang saat positif mengalami gejala berat, dia harus menunggu setidaknya 3 bulan baru bisa melakukkan booster ketiga.