Perbedaan Sikap Dewasa Bijak Dan Sikap Egois Dan Keanak-Anakan

Banyak orang yang sebenarnya sudah tahu mana hal yang baik dan buruk. Banyak orang sudah tahu sebenarnya apa yang dilakukannya itu tidak lah baik. Tapi mereka membiarkan itu terjadi dengan keadaan sadar seratus persen. Kadang kita berpikir, oh mungkin dia tidak tahu atau tidak sadar mana yang baik dan mana yang tidak baik. Tapi sebenarnya mereka sadar, tapi tidak memilih untuk melakukan itu.

Perbedaan Sikap Dewasa Bijak Dan Sikap Egois Dan Keanak-Anakan

Banyak orang yang saya temui dan saya tanya, saat mereka membuat sesuatu tindakan yang jelas salah, yang jelas itu salah. Bahkan itu merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Dan banyak jawaban dari mereka adalah, ya saya sadar ini tidak baik, tapi saya memilih melakukan ini. Karena lebih nyaman, atau ya susah untuk tidak melakukannya, atau sudah kebiasaan. Sadar juga akan risikonya, tapi tetap melakukannya. Mau dibilang bodoh tapi tidak, karena dia tahu kalau itu salah dan mana yang benar. Tapi mau bilang pintar juga tidak. Karena dia sudah tahu itu salah dan merugikan tapi terus melakukannya.

Mungkin kata yang tepat untuk sikap seperti ini adalah kedewaasaan, dan kibijakan. Itulah sebabnya ada kata dewasa dan bijak. Dan itulah cara untuk membedakan mana orang yang dewasa dan bijak. Sikap dewasa dan bijak adalah dimana seseorang bertindak dan bersikap jauh di depan. Saat dia sudah tahu mana yang baik dan benar, saat dia tahu itu buruk dan tidak baik, dia tahu harus berbuat apa. Meskipun yang tidak baik dan sesuatu tindakan buruk cenderung lebih nikmat dan mudah dilakukan.

Sesuatu yang baik dan benar, butuh effort yang lebih dalam melakukan atau melaksanakannya. Orang dewasa dan bijak akan tetap melakukan hal yang sudah jelas itu benar. Walaupun berat, walaupun kadang harus merelakan kenikmatannya. Tapi dia akan terus bersikap baik. Itulah sikap dewasa dan bijak. Jadi jika ada orang yang tetap melakukan hal yang buruk, padahal dia sudah tahu mana yang baik dan buruk, dia tidak bisa mengklaim dirinya dewasa karena sudah tahu yang mana yang benar, tapi tetap memilih melakukan yang buruk. Itu adalah sikap egois dan keanak-anakan. Dewasa tidak akan berlaku seperti itu.