Fakta Yang Menyedihkan Ketika Tahu Kita Juga Sebagai Pelaku Yang Tidak Tahu Diri

Pernahkah anda sebesit berpikir, apa yang sudah anda lakukan untuk dunia. Apakah anda sudah cukup berkontribusi untuk membuat dunia semakin baik. Apakah selama ini anda sudah cukup baik bagi diri anda dan orang lain. Kadang kita sebagai manusia sering sekali lupa diri. Hidup dengan pikiran kita. Hidup dengan segala keegoisan kita, hidup dengan segala keluhan, tuntutan yang kita arahkan pada dunia. Sedangkan kita sendiri tidak memberikan value apa-apa pada orang sekitar dan pada dunia.

Fakta Yang Menyedihkan Ketika Tahu Kita Juga Sebagai Pelaku Yang Tidak Tahu Diri

Sangat miris memang, jika mengingat kita manusia yang memiliki otak, memiliki akal budi, makhluk Tuhan yang paling istimewa. Tapi berkelakuan bagaikan bukan manusia. Meminta ini itu, menuntut ini itu. Mengharapkan hidup yang layak, mengharapkan hidup yang sehat, memiliki segalanya. Tapi kita sendiri tidak ada upaya untuk itu. Tidak ada usaha untuk menjadi lebih baik, dan meminta kebaikan untuk hidup. Rasanya kita seperti orang tidak tahu diri. Dan bukan lagi rasanya, tapi faktanya demikian. Kadang sedih melihat orang yang hidup dengan mengandalkan orang lain.

Mengandalkan inisiatif orang lain, mengandalkan kebaikan dan bantuan dari orang lain. Sedangkan kita hanya duduk diam diri, tidak melakukan apa-apa. Dan kerjanya hanya memerintah, dan meminta. Sangatlah tidak tahu diri bukan. Kesal sekali melihat hal seperti itu. Tapi tanpa sadar kita pun melakukan itu. Dan mirisnya, kita paling sering melakukan itu pada orang yang mencintai kita, yang mengasihi kita. Orang yang ada di sekitar kita, yang kita pun sayang pada mereka.

Tapi sayang kita hanya sekedar ucapan, karena kita menjadikan mereka sebagai tempat untuk berkeluh kesah, meminta bantuan, meminta simpati dan empati. Tapi setelah kita selesai dengan urusan kita, pergi dan tidak berterima kasih. Dan saat dipanggil, kita hanya menutup telinga, berpura-pura tidak mendengar apa-apa. Dan itu sering terjadi pada kita semua tanpa kita sadari. Jadi sebelum kita mengomentari sikap orang, mengkritik sikap orang, coba kita berikan sedikit waktu untuk lihat diri kita, berkaca apakah kita pantas.