Beberapa tips untuk menjaga bakteri baik pada usus

Apakah kalian tahu bahwa pada tubuh kalian terdapat sekitar 100 triliun bakteri? Bakteri itu bisa menyebar serta ada juga yang berada di permukaan kulit kalian, hidung, hingga dalam mulut. Akan ttetapi, bakteri paling banyak ditemukan di sistem pencernaan seseorang terutama di usus.

Bakteri baik ada pada di usus manusia serta memiliki fungsi dalam membantu metabolisme tubuh serta sistem pencernaan. Bukan hanya baik bagi kesehatan pencernaan saja, bakteri baik juga bisa mencegah terserang penyakit jantung. Bakteri baik juga mempunyai fungsi dalam membantu turunkan berat badan kalian, membantu dalam perkembangan kesehatan kognitif dan mental pada anak, serta bisa tingkatkan sistem kekebalan pada tubuh.

Cukup banyak penelitian menyampaikan bahwa perut merupakan otak kedua dari manusia disebabkan mempunyai banyak bakteri. Bakteri ini memiliki hubungan langsung pada otak serta bisa mengatur mood serta tindakan kalian yang cukup mirip dengan otak. Para ahli juga menyatakan bahwa bila bakteri baik sudah terbentuk dari semenjak bayi yang baru saja dilahirkan. Kelahiran normal pada anak yang bisa buat anak mempunyai bakteri baik yang banyak serta bermacam-macam. Hal tersebut dapat bantu pertumbuhan serta perkembangan pada anak. Jumlah bakteri baik dan buruk pastikan ditentukan dari berbagai macam faktor, termasuk dengan gaya hidup kalian. Namun, bagaimana supaya bakteri baik bisa lebih meningkat serta jumlah bakteri buruk bisa menjadi menurun, simak penjelasan sebagai berikut ini.

1. Batasi antibiotik

Antibiotik adalah musuh bagi bakteri yang terdapat pada tubuh kalian. Bukan hanya bakteri jahat saja yang menjadi lawan dari antibiotik, namun bakteri baik juga mengalami dampak tersebut. Pada sebuah penelitian yang dilakukan disebuah universitas, bahwa orang yang konsumsi antibiotik dengan waktu yang lama serta dosis yang tinggi akan bisa kurangi jenis bakteri baik yang terdapat didalam usus seseorang.

2. Kurangi konsumsi gula serta makanan olahan

Gula adalah jenis dari karbohidrat sederhana atau yang dinamakan dengan monosakarida yang mudah dicerna pada tubuh serta terdiri dari fruktosa dan glukosa. Pada saat gula sudah terlalu banyak masuk ke dalam tubuh kita, mereka akan bisa langsung terserap serta tidak lagi perlu bantuan dari bakteri baik untuk bisa mencernannya dengan begitu membuat bakteri baik tidak dapatkan makanannya.

Setelah itu, bakteri yang telah lapar itu akan bisa menggerogoti pada lapisan lendir dinding usus kalian. Sebenarnya, lapisan dasi lendir ini yang ada diusus merupakan pelindung bagi usus serta bila rusak maka akan bisa menjadi peradangan di dinding usus.