Disaat banyak orang ingin menjadi seseorang yang lebih, dimana lebih sukses, lebih kaya, lebih berhasil, lebih dan lebih lagi. Karena pada dasarnya manusia tidak pernah merasa cukup. Sehingga apa pun yang sudah dia dapatkan, akan merasa kurang, dan ingin lebih dan lebih lagi. Sehingga ada ungkapan lebih baik berlebih daripada kekurangan. Tapi ternyata ungkapan ini banyak di salah artikan oleh orang-orang.
Belajar Merasa Cukup Belajar Bersyukur Sehingga Anda Pun Tidak Kesusahan
Mereka banyak menyalah artikan. Mungkin untuk urusan pengetahuan, okey, itu baik. Belajar lebih dan lebih lagi. Karen ailmu pengetahuan tidak pernah habis. Sehingga sampai tua pun kita akan terus belajar. Tapi banyak orang juga mengaplikasikannya pada kenikmatan duniawi. dimana mereka merasa saat mendapatkan penghasilan sekian, mereka pasti menginginkannya lebih dan lebih lagi. Sehingga tidak akan pernah merasa cukup. Dan ini yang berbahaya. Karena secara tidak langsung mereka akan menjadi budak akan harta. Dimana mereka bisa melakukan apapun untuk mendapatkan harta yang lebih dan lebih. Dan bisa membutakan akal sehat mereka.
Sehingga kita harus mulai belajar mengontrol diri, ,mengontrol ego kita. Mulai membatasi diri. Membatasi dalam artian, tidak memaksakan. Dimana, saat anda merasa cukup, ya cukup. Jangan dipaksakan. Seperti saat anda makan makanan yang enak sekali dan mahal. Walaupun anda sudah kenyang, karena masih ada sisa banyak, anda tidak mau rugi, dan rasanya sayang sekali melewatkan makanan enak dan mahal tersebut. Sehingga saat anda sudah kenyang pun. Anda tetap memaksakan untuk tetap memakannya. Sehingga sampai akhirnya anda sakit perut, dan dada terasa sesak karena kepenuhan.
Dan itu tidaklah baik. anda juga kan yang merasa rugi dan kesusahan. Seperti itulah jika kita tidak bisa mengontrol diri dan ego. Semua akan berlebih, dan itu hanya akan membuat anda sakit dan kesusahan. Jadi belajar lah untuk bersyukur, dan merasa cukup. Jika anda sudah merasa cukup ya sudah, berhenti. Masih ada hari esok. Jangan paksakan diri anda sampai anda sendiri yang kesusahan pada akhirnya.