Obesitas dapat ditandai dengan nilai dari indeks pada massa tubuh yang lebih besar dari angka 27. Selain dari pembuluh darah dan penyakit jantung, dampak dari obesitas dapat merambah ke tempat yang lainnya. Obesitas dapat berdampak bagi kondisi kesehatan pada tulang. Dan bagaimana bisa obesitas bisa pengaruh pada kondisi tulang kalian? serta apa bentuk dari dampak yang dapat terjadi? Berikut ini ulasannya.
Para penelitian tunjukan obesitas akan bisa kurangi kepadatan pada tulang dan tinggkan risiko pada alami patah tulang. Sebenarnya, tulang mempunyai kemampuan dalam selalu perbaharui diri. Caranya adalah dengan hancurkan jaringan tulang yang telah rusak dengan sel osteoklas, serta bangunkan jaringan tulang yang baru dengan sel osteoblas. Bila kecepatan pada keduannya berjalan dengan baik dan seimbang, tulang kalian akan bisa tetap bisa kuat dan padat.
Akan tetapi, bagi orang yang obesitas, umumnya kecepatan dalam perbaharui jaringan pada tulang tersebut tidak akan menjadi tidak seimbang.
Obesitas osteosarcopenic merupakan kondisi dimana perburuk pada kepadatan tulang serta masa otot sekaligus dengan penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh. Biasanya terjadi bagi orang dewasa dan juga usia lanjut.
Seperti yang disampaikan dari Dr. Michael Drey seorang dari Medizinische Klinik und Poliklinik menyatakan bahwa osteosarcopenic diyakini akan bisa menjadi perhatian paling penting dalam masa depan, dikarenakan adanya tiga kondisi pada kesehatan yang bisa satu sekalian. Tiga kondisi itu adalah obesitas, kehilangan masa otot (sarcopenia), kehilangan massa tulang (osteoporosis).
Menurut seorang profesor bidang gizi dari Florida University, Jasminka obesitas bukan hanya dapat membuat tubuh pada seseorang menjadi tinggi akan risiko dalam alami masalaha pada kesehatan pembuluh darah dan jantung, namun bisa sebakan masalah pada kesehatan tulang. Memang lebih banyak penelitian tunjukkan bahwa efek dari obesitas untuk kasusu metabolik dibandingkan dengan kasus pada tulang. Namun, dampak obesitas di tulang tidak bisa dianggap remeh.
Perubahan gaya hidup merupakan salah satu cara dalam menunda dan mencegah terjadinya obesitas osteosarcopenic tersebut agar badan dapat terjaga dengan seimbang serta risiko alami masalah di otot dan tulang menjadi lebih kecil. Tidak ada obatan yang khusus dan perawatan khusus pada kasus tersebut, selain dengan cara menjaga pola makanan dan juga olahraga.