Kita pasti akan merasa sangat senang saat diberikan kebebasan. Baik itu dari orang tua, guru, pasangan dan lainnya. Saat kita yang sudah biasa terikat akan sesuatu. Saat kita yang sudah terbiasa harus mengikuti sekian aturan yang ada. Menaati aturan aturan dan juga larangan yang ada. Dan kemudian kita juga mengikuti apa kata orang. Menuruti kata orang tua. Menuruti kata pasangan. Dan kita yang biasanya bersikap dan bertutur kata dengan SOP. atau dengan arahan dan bagaimana seharusnya dilakukan.
Diberikan Kebebasan Bukan Berarti Kita Menjadi Bebas Dan Tidak Ada Aturan
Dan saat diberikan kesempatan untuk bebas. Pasti rasanya sangat bahagia. Pasti rasanya sangat luar biasa senangnya. Rasanya sangat membahagiakan. Dan kita akan merasa seperti terlepas dari aturan, dari penjara dan apapun itu yang kita namakan. Dan memang sebahagia itu. Tapi kita harus paham saat kita diberikan kebebasan, bukan berarti kita juga akan bersikap, bertindak ataupun bertutur kata dengan bebas, dengan semena-mena, atau suka-suka kita. Menjadi tidak ada aturan dan menjadi tidak karuan. Tapi kebebasan yang diberikan adalah kebebasan yang bertanggung jawab.
Dimana kita tetap bebas melakukan apapun, tanpa ada yang mengingatkan atau menahan-nahan lagi. Tapi dengan harapan kita sudah tahu batasannya. Sampai dimana kita sebaiknya bertindak, bersikap atau bertutur kata. Karena pada akhirnya kita akan diberikan hak kita sepenuhnya sebagai manusia untuk melakukan apapun. Karena sudah dianggap cukup dewasa untuk bisa bersikap dan sudah cukup dewasa untuk mempertanggung jawabkan segala tindakan atau pernyataan yang kita keluarkan. Untuk itu pergunakan kebebasan kita sebaik mungkin. Dengan penuh tanggung jawab.
Makanya sebelum bersikap atau bertutur kata, memberikan sebuah statement, kita harus berpikir panjang dulu. Berpikir akan risiko kedepan, berpikir apakah aman apa yang akan kita keluarkan ini. Apakah masih wajar atau tidak. Pun kalau tidak, dan kita sudah terlanjur mengeluarkan pernyataan atau memberikan sebuah tindakan. Ya kita harus dewasa dalam mempertanggung jawabkannya. Jangan melemparkan masalah yang kita lakukan pada orang lain.