Kiper Real Madrid, Keylor Navas membenarkan kalau dirinya merasa kecewa dengan situasi dirinya di Real Madrid dikala ini. Perihal itu sebab beliau merasa kalau dikala ini dirinya terus menjadi terpinggirkan dari skuat penting Madrid walaupun di musim- musim lebih dahulu beliau sudah tampak bergengsi bersama dengan Los Blancos.
Kehadiran Thibaut Courtois ke Santiago Bernabeu masa panas kemudian memanglah sudah memperkenalkan kompetisi yang kencang untuk Navas buat dapat mengamankan posisi penting pengawal gawang Madrid. Keduanya luang silih bergantian menjaga gawang Madrid di dini masa. Hendak namun, situasi itu langsung berganti ekstrem untuk Navas dikala Santiago Solari diyakini selaku instruktur Madrid mengambil alih posisi Julen Lopetegui.
Solari nampak lebih memilah memainkan Courtois di tiap perlombaan timnya. Ketetapan itu otomatis memforsir Navas buat lebih banyak menghabiskan durasi di kursi persediaan Real Madrid. Perlombaan terakhir yang dicatatkan oleh Navas selaku mengaktifkan ialah kala Madrid berhasil membantai Melilla di pertandingan Copa del Rey pada bertepatan pada 1 November 2018 kemudian.
Suasana ini pasti amat membuat Navas merasa kegagalan dikala ini. Beliau merasa kalau kemampuan yang beliau punya disia- siakan oleh Madrid walaupun lebih dahulu beliau sudah meyakinkan kualitasnya dengan mempertunjukkan bermacam titel bergengsi untuk Los Blancos. Semenjak berasosiasi bersama dengan Madrid di tahun 2014 kemudian, Navas memanglah sukses meyakinkan mutu dirinya dengan tampak tidak berubah- ubah di dasar mistar gawang Madrid. Beliau jadi salah satu pemeran yang turut berfungsi besar dalam keberhasilan Madrid mencapai 3 titel pemenang Aliansi Champions dalam 3 masa terakhir dengan cara berangkaian. Perihal inilah yang membuat Navas merasa amat kecewa buat dikala ini.
“ Dengan keberhasilan memenangkan 3 titel Aliansi Champions lebih dahulu susah untuk aku menyambut ketetapan buat tidak main dikala ini,” kata Navas.