Banyak sekali orang mengerti jelas apa yang harus dilakukan. Banyak orang sudah tahu sebenarnya apa yang harus dia lakukan. Apa yang harus diputuskan dan jalankan. Harus berbuat seperti apa dan bagaimana, kadang orang sudah tahu akan hal itu. Tapi tidak dilakukannya. Itu ada beberapa kemungkinan. Dan salah satunya adalah karena mereka tidak siap dan tidak mau. Pun juga sebaliknya. Pun kita juga sering melakukan itu. Kita sering tidak melakukan sesuatu padahal kita sudah tahu harus melakukan apa. 

Kadang Kita Sudah Tahu Harus Melakukan Apa Tapi Kita Sengaja Mengulur Waktu

Jadi banyak orang yang memiliki masalah dan mereka terpaku akan masalah mereka, mereka sudah berpikir, dan sudah tahu, kira-kira apa yang harus mereka lakukan. Apa yang harus mereka siapkan. Langkah seperti apa yang seharusnya mereka ambil. Tapi mereka perlu mengumpulkan keberanian untuk melakukan itu. Mereka membutuhkan waktu untuk terbiasa akan hal itu. Mereka harus mengumpulkan semua fokus mereka untuk melakukan hal tersebut. Karena memang tidaklah mudah. Apalagi jika itu sudah menyangkut perasaan, keluarga, pekerjaan. Biasanya orang butuh waktu untuk beradaptasi dulu. Butuh waktu untuk meregangkan otot-ototnya.

Karena hal yang akan mereka lakukan atau mereka hadapi itu bukanlah hal yang mudah. Jadi mereka akan membutuhkan banyak tenaga akan itu. Kita pun pasti begitu. Untuk melakukan sesuatu, dan kita sudah tahu harus berbuat apa, kita harus bagaimana, apa saja yang kita perlukan. Tapi kita tidak langsung melakukannya. Karena kita membutuhkan keberanian akan itu. Kita membutuhkan energi dan waktu untuk melakukan itu. Karena kita tahu itu tidak mudah, kita tahu itu tidaklah gampang.

Dan jika kita sudah memutuskan untuk melakukan itu, maka kita akan melakukannya dengan waktu yang lama. Jadi kita mengumpulkan tenaga untuk itu. Kita mengumpulkan energi untuk itu. Agar nanti saat kita sedang menghadapinya kita tidak akan mundur kebelakang. Kita tidak akan jatuh dan larut didalamnya. Karena kita sudah tahu resikonya apa. Jadi kita ini sedang mempersiapkan diri akan hal tersebut.

Mungkin bagi beberapa orang menjadi seseorang yang bodo amat itu sangat mudah. Menjadi seseorang yang bisa bersikap tidak ada hati bisa sangat mudah. Tapi bagi beberapa orang itu bisa menjadi sangat sulit. Bahkan sulit sekali. Seperti hal yang kita tidak biasa melakukannya. Dan satu waktu kita dipaksakan melakukan itu, rasanya susah sekali dan bahkan tidak bisa. Karena kita tidak tahu caranya. Pun kita tahu caranya, kita tidak memiliki keberanian untuk melakukan semua itu.

Melakukan Hal Yang Tidak Pernah Dilakukan Akan Selalu Terasa Sulit

Akan terasa sangat sulit saat kita tidak biasa melakukan sesuatu dan seketika satu waktu kita tiba-tiba dipaksa harus bisa melakukan itu, harus bersikap seperti itu. Rasanya kalau bisa memilih opsi bunuh diri, better bunuh diri. Tapi itu tidak ada. Tapi sekali dia bisa memiliki keberanian untuk melakukan itu, dia bisa ketagihan melakukannya. Karena sesuatu hal yang kita pernah lakukan, tidak menutup kemungkinan kita bisa melakukannya lagi. Meskipun itu hal sulit sekali. Tapi jika kita pernah memberanikan diri kita melakukannya, meskipun sekali, maka besar kemungkinan kita melakukannya lagi. 

Seperti orang yang selingkuh, meskipun dia pernah ketahuan, dan dia sampai sangat menyesali itu, tapi bukan berarti dia tidak memiliki kemungkinan untuk melakukannya. Karena selama dia pernah memiliki keberanian melakukannya, pasti itu bisa sangat mungkin terjadi lagi. Sehingga orang bisa melakukannya berkali-kali, karena sudah merasa terbiasa. Dan itu sangat berbahaya. Jadi seperti itu juga orang yang tidak pernah berbuat salah, tapi sekali dia memiliki keberanian berbuat salah, maka besar kemungkinan dia akan melakukannya lagi. 

Karena dia sudah tahu pernah merasakan rasanya melanggar itu, dan akibatnya apa, dia tidak akan merasa terbebani lagi.  Jadi, memang tidak mudah sama sekali untuk menjadi orang baik. Tidak baik juga jika kita menyimpan dan membohongi diri kita sendiri dan juga orang lain dengan meyakinkan dirinya baik-baik saja. Karena orang tua sampai kapanpun akan selalu menjaga hatinya untuk seseorang. 

Tidak semua orang menyukai apa yang menurut kita bagus, dan begitupun sebaliknya. Karena semua orang memiliki selera yang berbeda. Memiliki keinginan dan pandangan yang berbeda juga. Jadi kita tidak bisa memaksakan kehendak kita pada orang lain. Kita tidak bisa memaksakan untuk seseorang harus sepaham dengan kita, harus satu selera dengan kita, harus menyukai apa yang juga kita sukai. Meskipun orang itu adalah pasangan anda sendiri atau orang terdekat anda. 

Hubungan Yang Dipaksakan Sudah Dijamin Tidak Akan Berakhir Bahagia

Tidak ada orang yang suka di kekang. Pun ada orang mengatakan dia tidak masalah jika dikekang, percayalah itu hanya ucapannya. Dia hanya ingin membuat pasangannya tenang dan senang. Tapi pada dasarnya tidak ada yang suka di kekang. Saat mulai ada yang mengekang, dari situlah awal mula hubungan akan tidak baik. Semua yang di kekang yang di paksa, memaksakan orang lain mengikuti aturan kita, mau kita. Dia tidak akan akan pernah melakukannya dengan sepenuhnya, pun kalau dia tetap melakukannya. Karena hati mereka tidak disitu. 

Untuk apa orang pada akhirnya mengikuti kita, mau kita, kehendak kita, jika itu hanya untuk menyenangkan hati kita saja, hanya untuk membuat kita tenang saja. Tapi bukan karena dia ingin. Karena jika alasannya hanya itu, maka itu tidak akan bertahan lama. Diam-diam dia akan melakukan hal sebaliknya di belakang pasangannya. Dan itu sudah rahasia umum. Jadi untuk apa memaksakan seseorang bersikap pura-pura di depan kita. Apalagi itu orang yang kita sayang. Bukannya malah lebih sakit jika hal itu terjadi. 

Pikirkan apa ekspektasi anda jika pasangan anda menjadi pura-pura di depan anda dan itu hanya untuk memuaskan ego anda. Dan mau sampai kapan. Yang pasti jika hubungan sudah begitu, ya sudah ada gambaran bagaimana akhir dari hubungan yang seperti itu. Tidak bisa diharapkan banyak. Ya itu sudah hukum alam. Semua orang tahu itu. Jadi kalau anda sudah tahu akhirnya akan bagaimana dengan sikap seperti itu. Apakah anda akan tetap mempertahankan sikap anda?

Kadang kita berada di satu momen dimana kita merasa hal ini begitu penting. Merasa ini adalah momen yang penting untuk dikenang. Ini adalah momen yang berarti. Sehingga kita akan mengingatnya sampai kapan pun. Karena kita merasa itu spesial dan itu sangat berarti. Sehingga itu akan tercatat dengan jelas di kepala kita. Tapi kadang apa yang kita rasakan itu penting dan sangat berharga. Itu sangat berarti, bagi orang lain tidak seperti itu. 

Tidak Semua Yang Kita Rasanya Penting, Menjadi Penting Juga Bagi Orang Lain

Kadang yang kita rasakan begitu penting, begitu spesial tapi di sudut pandang orang lain itu adalah hal biasa, bahkan itu tidak ada artinya. Karena semua orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Jadi untuk itu kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk bisa merasakan apa yang kita rasakan. Kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk menilai sesuatu dan memiliki kesimpulan seperti apa kita. Karena setiap orang memandang dari setiap sisi yang berbeda. Jadi kita tidak bisa memaksakan hal tersebut. Dan itu bedanya kita dengan orang lain. Itu yang membuat kenapa kita jangan berharap atau memberikan ekspektasi yang besar pada orang lain. Karena belum tentu mereka memiliki pemikiran yang sama dengan kita. 

Jadi yang kita rasanya penting, cukup kita simpan sendiri dan nikmati sendiri. Kita yang paling tahu sepenting apa hal tersebut. Sepenting apa hal itu bagi kita. Orang hanya memandang tampak luar, mereka tidak tahu apa yang ada dibalik itu, proses apa yang sudah dilalui untuk mencapai hal tersebut. Usaha apa yang sudah kita lakukan untuk bisa mendapatkan itu. Tidak ada orang yang tahu persis. Jadi biarkan hal tersebut menjadi sesuatu yang kita simpan sendiri. Tidak harus mereka tahu. 

Pun jika bagi mereka itu tidak penting, dan mereka menyepelekan hal tersebut. Kita tidak perlu marah berlebihan. Karena mereka tidak tahu seberapa penting dan besarnya pengaruh dari hal tersebut pada kita. Mereka tidak tahu apa-apa, jadi jangan berlebihan sampai marah dan membenci seseorang, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan

Ada beberapa jenis orang yang enggan membagi keluh kesahnya, enggan mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Merasa enggan untuk bersikap terbuka. Karena bagi mereka itu adalah sebuah sikap yang tidak perlu. Dan mereka rasanya tidak perlu. Tidak perlu orang lain tahu apa isi hati mereka, isi pikiran mereka, apa masalah dan kekhawatiran mereka. Karena pun mereka tahu, belum tentu mereka bisa membantu dan bisa memberikan jalan keluar. Dan belum tentu mereka bisa benar-benar memahami perasaan itu. Jadi daripada harus keluarkan. Mending dipendam sendiri. 

Butuh Waktu Yang Lama Untuk Seseorang Memproses Masalah Dan Rasa Sakit

Ada-ada saja orang yang berpikir seperti ini. Dan kita tidak bisa salahkan. Kita tidak bisa memaksakannya untuk tidak bersikap seperti itu. Karena itu sudah menjadi sifat mereka, sudah menjadi karakter mereka. Jadi mereka tidak bisa lepas akan hal tersebut. Jadi kita harus lebih mengerti dan memahami orang seperti ini. Memang sedikit sulit untuk bisa mengenal dan mendekati orang seperti ini. Butuh waktu untuk memahami orang seperti ini. Karena mereka akan memasang dinding yang begitu tinggi untuk melindungi dirinya dari orang luar. Karena mereka pernah dikecewakan, karena mereka pernah sakit, sampai mereka tidak percaya akan orang lain. 

Tapi kita harus bersabar. Setiap orang memiliki proses yang beragam. Setiap orang memiliki waktu yang berbeda dalam memproses suatu masalah, suatu rasa sakit. Ada yang bisa membutuhkan waktu seminggu, sebulan, setahun, sampai bertahun-tahun. Karena memang tidak mudah untuk kembali menjadi orang yang sama yang sudah pernah sakit dan tersakiti. Tidak lah mudah untuk menjadi seseorang yang berdamai dengan segala isi pikiran mereka. Butuh keberanian dan niat yang besar. 

Jadi saat ada seseorang yang dari sesulit itu membuka diri dan terbuka akan perasaannya akan pikirannya, kita harus mengapresiasikan hal itu. Hargai itu, karena itu tidak mudah bagi mereka. Karena tidak semua yang mudah bagi kita, mudah juga bagi orang lain. Apa pun itu, mereka sudah berusaha, kita apresiasi usaha mereka.

Banyak orang sering terpaku dan larut dengan kenangan-kenangan. Dimana orang tidak bisa move on dari kenangan masa lalu. Sehingga saat mereka bernostalgia mereka akan terpaku dan larut dengan semua kenangan-kenangan. Sehingga mereka menjadi tidak siap dan takut untuk menghadapi masa sekarang. Yang semua sudah berubah drastis. Baik itu dalam bentuk fisik, atau tidak. Baik itu orang atau pemikiran mereka. Semuanya berubah. Sehingga yang dulunya begitu dekat bisa berubah menjadi sangat dingin dan rasa seperti orang asing. Banyak yang terjadi seperti itu. Dan banyak juga yang takut akan hal itu terjadi.

Jadikan Pengalamanmu Sebagai Fondasi Dirimu Menjadi Lebih Baik

Karena takut akan perasaan kehilangan. Itulah yang membuat banyak orang menjadi larut dengan masa lalu, larut dengan kenangan-kenangan. Sehingga mereka tidak sanggup untuk maju dan move on. Karena tidak siap melepaskan dan menerima kenyataan bahwa semua sudah berubah. Semua sudah tidak seperti dulu. Kadang kita juga perlu tegas pada diri sendiri, menekankan bahwa semua hal pasti akan berubah. Akan ada saatnya semua berubah. Baik itu tempat, barang, ataupun orang. Jadi kita bisa kuat dan tetap mengangkat kepala kita untuk siap jalani hidup. Kalau kita terus dihujani dengan pikiran yang tidak terima, perasaan sedih dan kecewa. Maka hal itulah yang akan membuat kita susah untuk bangkit, kita susah untuk berkembang dan menjadi lebih baik. 

Mungkin kita bisa mengubah cara pikir kita, sehingga kita bisa ikhlas menerima dan bisa menjalani hidup dengan semangat, tanpa harus terbebani dengan masa lalu. Semua orang pasti memiliki masa lalu, ada yang memiliki masa lalu yang menyenangkan ada juga yang memiliki masa lalu yang menyedihkan. Dan semua orang memiliki part dimana itu menjadi salah satu momen yang paling menyedihkan di dalam hidup. Tapi kita tidak mungkin akan berada di moment tersebut. Waktu berputar setiap hari. Sehingga kita memiliki kesempatan untuk membuat momen-momen baik lainnya. Sehingga momen buruk itu tidak akan terasa seburuk itu lagi. Jadi untuk bisa melakukan itu, satu-satunya cara adalah angkat kepalamu dan bangkit. Lakukan yang terbaik hari ini. 

Biarkan semua momen yang terjadi pada hidupmu menjadi pelajaran dan kekuatan untukmu agar bisa menjadi seseorang yang semakin baik lagi kedepan. Karena momen yang sudah kalian lewati, masa suka maupun duka, itu akan menjadi kepingan fondasi untuk dirimu menjadi sosok yang semakin dewasa, kuat dan bijaksana. Jadi jangan sia-siakan semua pengalaman yang sudah anda lewati. 

Pernahkah anda merasa marah sekali pada seseorang dan sampai menyimpan rasa dendam yang dalam pada orang tersebut? Atau suatu pengalaman yang benar-benar meninggalkan kesar yang buruk, sehingga ada perasaan akar pahit pada seseorang. Sampai anda tidak ingin melihat orang tersebut lagi. Bahkan anda anggap tidak pernah mengenalnya lagi. Mungkin di beberapa antara anda pernah atau sedang merasakannya.

Menyimpan Perasaan Benci Terhadap Seseorang Bisa Menyakiti Dirimu Sendiri

Memang kita tidak bisa melarang atau mengontrol anda untuk tidak membenci orang lain, atau menyimpan akar pahit pada seseorang. Karena bagaimana pun anda sendiri yang akan merasakannya. Anda yang tahu betul kapasitas, diri anda, dan anda juga yang akan meraskan akibat dari apa yang anda putuskan. Meskipun sudah jelas diajarkan, bahwa membenci orang lain itu bukanlah tindakan yang baik. Itu tidak patut dicontohi. Dan anda akan merasakannya juga kok kenapa membenci itu dilarang. Atau dikatakan tidak baik.

Karena menyimpan kebencian kepada seseorang seperti kalian menggegam erat kerikil yang tajam. Yang sampai sudah membuat tangan anda sakit, sampai luka, tapi kalian tetap memegannya, dan semakin meremasnya. Padahal kalau anda lepaskannya itu juga tidak akan merugikan anda. Seperti itu lah jika kalian menyimpan kebencian kepada orang lain. Anda sendiri juga akan tersakiti, akan merasa rugi. Jadi cobalah untuk menjadi lebih bijak, lebih sabar, lebih ikhlas. Belajar memaafkan. Mau sampai kapan anda menyimpan perasaan benci kepada orang yang dimana belum tentu mereka tersiksa dengan jika anda menyimpan rasa benci pada mereka. Malah anda sendiri menyakiti dan menyiksa diri anda.

Jika sudah saatnya melepaskan, ya lepaskan. Tidak ada salahnya kok anda lepaskan itu. Bahkan anda akan mendapatkan suatu perasaan yang lega dan itu tidak bisa dibeli atau di dapatkan di sembarang tempat. Perasaan kelegaan itu, akan membuat anda tenang dan merasa ada sesuatu yang baru yang hidup di dalam anda. Jadi mau tunggu apa lagi. Toh anda tidak rugi, bahkan anda mendapat keuntungan dari melepas perasaan kebencian.